Jersey. Tekstil yang tidak ditenun pada alat tenun, tetapi dirajut dengan mesin khusus.
Apa itu kain?
Sebuah tekstil atau kain diproduksi dengan menjalin benang di sudut kanan, menghasilkan sepotong kain. Baut adalah satuan panjang komersial yang digunakan untuk mengukur kain jadi. Panjang dan lebar baut dapat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor; lebar standar yang paling umum adalah 90 cm dan 140/150 cm.
Setiap baut digulung ke karton silinder atau inti plastik untuk penyimpanan dan penanganan yang aman. Benang-benang yang mengalir sampai ke panjang kain disebut ‘benang lusi’, sedangkan benang yang melintang di atas kain disebut ‘benang pakan’.
Dua strip tipis dari kain yang lebih tebal mengalir di kedua sisi panjang kain. Ini adalah pinggiran, diperlukan untuk mengamankan ujung benang pakan. Jarak antara dua tepi adalah “lebar yang berguna” dari kain.
Benang dan metode jalinan ini membuat kain yang berbeda: maka kami memiliki wol, katun, linen dan kain buatan manusia atau sintetis, untuk menyebutkan beberapa. Jalinan benang pakan dan benang lusi disebut ‘penumpahan’ dan metode yang berbeda menghasilkan berbagai macam jenis kain (kanvas, kepar, satin, kain kasa, sarang lebah, dll.).
Apa itu kain jersey?
Kain jersey sebenarnya tidak ditenun pada alat tenun. Ini adalah kain rajutan: jarum, kait atau mesin rajut menjalin benang tunggal untuk membentuk loop, satu di samping yang lain, dalam satu baris.
Sedikit sejarah
Menjelang akhir abad ke-16, penemuan mesin rajut merevolusi produksi kain rajutan. William Lee adalah seorang pendeta Anglikan, lahir di Calverton, Nottinghamshire. Dengan mempelajari bagaimana jari-jari beberapa perajut tangan lokal bergerak, ia menemukan perangkat mekanis terobosan (mesin rajut kerangka stocking).
Pabrik pakaian rajut modern dapat menghasilkan barang dengan kualitas dan keanggunan yang luar biasa. Kekhawatiran industri berdasarkan keahlian tradisional, dan inovasi berkelanjutan. Mesin-mesin tersebut memiliki banyak kelas yang berbeda, tergantung pada teknik yang digunakan untuk memproduksi setiap item pakaian rajut. Jahitan jersey, juga dikenal sebagai “rajut polos” atau “jahitan garter”, adalah teknik paling sederhana.
Dari mana nama ‘jersey’ berasal?
Pada akhir abad ke-19, para nelayan Jersey, salah satu Kepulauan Channel, biasa mengenakan pakaian yang terbuat dari kain rajut yang berat, namun lembut dan melar secara alami. Kain ini disebut “jersey”, setelah pulau itu, namun tidak segera diadopsi untuk pakaian luar dan fashion.
Coco Chanel adalah yang pertama mulai menggunakan kain jersey untuk memproduksi item fashion untuk wanita pada tahun 1916. Dia melakukannya pada awalnya karena itu adalah kain yang murah, tetapi dia terus menggunakannya bahkan setelah dia menjadi perancang busana besar karena karakteristik khusus dan caranya memungkinkan dia untuk membuat pakaian yang nyaman dan mudah dipakai.
“Saya membuat fashion wanita bisa hidup, bernafas, merasa nyaman dan terlihat lebih muda,” kata Chanel, terkenal.
Bahan apa yang bisa digunakan untuk membuat kain jersey?
katun: untuk kain buram, lembut dan elastis. Banyak digunakan untuk T-shirt, piyama, kaus, gaun dan sprei.
wol: digunakan untuk kardigan, pakaian musim dingin, kaus dan pakaian bayi. Memiliki karakteristik yang sama dengan jersey katun, tetapi lebih cocok untuk iklim yang lebih dingin.
viscose (rayon): terlihat seperti sutra dan tirai dengan baik. Terutama digunakan untuk gaun wanita.
poliester dan poliamida: warna cemerlang dan sangat elastis, terutama jika sejumlah elastan digunakan.
Digunakan untuk semua jenis pakaian olahraga (pria dan wanita), untuk pakaian dalam, pakaian renang, T-shirt, kaus, dll.
Pakaian jersey WAVE Futura terbuat dari serat mikro poliamida/elastan. Setiap item sangat dapat dipakai dan nyaman, tahan warna, dalam nuansa cerah, bernapas, anti bau, tidak kusut, dan tidak besi. Kain diproduksi dengan menggunakan teknologi pemrosesan dan finishing terbaru.
Karakteristik
Tidak peduli benang apa yang digunakan, menurut situs http://72.52.242.41/ kain jersey memiliki elastisitas alami karena merupakan kain rajutan.
Elastisitasnya ditingkatkan ketika persentase tertentu dari elastan ditambahkan ke dalam campuran benang. Kain yang dihasilkan sangat cocok untuk pakaian olahraga, di mana kenyamanan dan kemudahan bergerak adalah persyaratan utama selama semua jenis aktivitas fisik.
Sangat lembut saat disentuh, tidak kusut, dan meregang untuk memeluk tubuh. Kain jersey dapat diproduksi menggunakan benang dengan ketebalan yang bervariasi untuk mendapatkan bobot dan karakteristik yang berbeda, sehingga cocok untuk beragam penggunaan dan aplikasi.
Baca juga artikel berikut ini : Apa itu Kain Jersey: Sifat, Cara Pembuatan dan Dimana